Bondowoso - Proses penyediaan bibit tanaman kehutanan melalui Persemaian merupakan rutinitas yang dilakukan oleh Perum Perhutani dalam rangka reboisasi atau penaman pohon dalam kawasan hutan yang menjadi tugas utama dan bersifat wajib bagi para rimbawan.
Salah satu proses perbanyakan bibit tanaman yang kini dikembangkan oleh Perum Perhutani Bondowoso adalah melalui cara vegetatif.
Untuk mengasah keterampilan dan mempersiapkan kader penerus selanjutnya, 9 orang Mahasiswa dan 4 orang Mahasiswi Praktek Kerja Lapangan (PKL) asal Poli teknik Pertanian (Politani) negeri Kupang, mendapat bimbing praktek pembuatan bibit secara vegetatif, bertempat dipetak 51A RPH Wringintapung BKPH Bondowoso, (kamis 03/10/24)
Misbakhul Munir Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso yang dihubungi melalui selularnya, memberikan penjelasan proses vegetatif atau perbanyakan bibit tanaman dengan menggunakan bagian bagian tertentu seperti daun, batang atau pucuk untuk menghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya sangat cocok diterapkan diwilayah kerjanya, dari ujicoba hasil cangkok pinus bocor getah (PBG) asal petak 51A Wringintapung setelah kami tanam di RPH Kembang BKPH Wonosari pertumbuhannya sangat baik, paparnya.
Baca juga:
Pergilah Anakku, Busur T’lah Dilepas
|
Cak Munir menambahkan, dengan menggunakan metode vegetatif kami dapat menghemat waktu, tempat dan biaya sekaligus, untuk itu adik adik mahasiswa kami pandang perlu untuk diberikan arahan dan pemahaman tentang cara atau proses pembuatan bibit vegatatif PBG yang baik, pungkasnya.
Defrit Sanherib Sora ketua Mahasiswa jurusan kehutanan politani negeri Kupang, kepada tim media mengatakan tanaman pinus baru kami kenal di sini, namun demikian seluruh anggotanya sangat senang dan sangat antusias mengikuti praktek pelatihan pembuatan bibit vegetatif Pinus bocor getah yang diberikan oleh petugas Perhutani, selepas PKL Mahasiswa/Siswi sepakat untuk mencoba dan mempraktekkan ilmu yang kami dapat di kampung halaman, sekalipun untuk jenis pohon pinus belum ada ditempat kami, namun jika dilihat dari kontur tanah kami yakin pinus juga dapat tumbuh baik di Kupang, ujar Sora.@Yulianto.